Assalamualaikum wbh and good day kawan2.. =D
Semoga kalian dirahmati Allah selalu. Mudah-mudahan semuanya baik2 untuk semua. Sabar dan syukur. =) Ok update dalam hidup saya kebelakangan ini. Alhamdulillah, saya sudah dilantik menjadi pensyarah di UIA. Alhamdulillah, Allah telah bawak dan membimbing saya melalui ujian-ujian kehidupan. Semoga Allah tidak membiarkan saya kepada diri saya sendiri walau dalam sekelip mata. =) Jazakumullahukhairan katheera ,abang 2, adik2,kakak2, ibu2, bapak2,guru2 , sahabat2 yang banyak mendoakan dan memberi dorongan. Saya percaya, anda juga ialah sebahagian dari kurniaan Allah, tanda bantuan Allah serta kasih sayang Allah dalam perjalanan saya sebagai seorang hamba di dunia ini. Semoga kita saling mendokong ke arah mendirikan Islam di muka bumi ini. InsyaALLAH. Aamiin..
Erm , minggu lepas, saya berolok-olok dengan sahabat saya (namanya dirahsiakan). Situasinya ialah, dia sebagai penemuduga dan saya ialah calon yang ditemu duga. Seronok pulak saya bermain olok2 di situ. Erm.. salah satu soalan yang menjadikan saya terfikir sehingga terbawak2 ke hari ini ialah lebih kurang bunyinya "bagaimana anda melihat diri anda dalam masa 5 tahun lagi?"
(psst. Saya harap semua orang interpret soalan ini sama ye walaupun saya faham wujud juga interpretasi yang berlainan. )
Herm... good question to start the year off. oh ya.. Selamat menyambut tahun baru hijrah 1436H !!! Alhamdulillah.. semoga kita lebih istiqamah dan bertaqwa kepada ALLAH s.w.t. Erm.. berbalik kepada soalan tadi. Saya rasa ini jawapan saya InsyaALLAH.Kalau saya umur saya panjang, 5 tahun lagi
1) Saya ialah insan yang bersyukur dan sabar. lebih bersyukur dan sabar dari sekarang.
2) Saya faham bahasa arab al-Quran dan al-Quran. (ilmu agama =) )
3) Saya menguasai ilmu pemprosesan pertuturan (ok, buat2 faham yea) dan insyaALLAH beroleh PhD . (Ilmu dunia)
4)Saya ialah seorang guru yang berakhlak dan berpengetahuan luas.
5) Saya ialah muslimah solehah yang ikhlas kepada Allah dan bermanfaat kepada makhluknya.
Aaamiiin... =D Mohon doakan ye kawan2.. tapi tak perlu bagitahu saya.sebabnyaaa...
Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912)
Dalam riwayat lain dengan lafazh:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.”
Haaaa... seee uols.. Rasulullah s.a.w yang kata.. =D
Barakallahufik.Jaga diri ,hiasi peribadi. Wassalam.. =D
~~~Hidup yang agak DodadiDodi~~~
Seperti iman, hidup ini sentiasa ada turun dan naiknya. Semoga setiap pilhan kita menjadikan kita insan yang reda dan diredai Allah. =D "Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat)" (al Mulk;2)
Sunday, November 9, 2014
Wednesday, October 29, 2014
Obsession
Waking up for Fajr,
The brain keeps displaying thoughts on the chocolate,
Seems like it will not stop,
The heart bowl is occupied with a batter of feelings of remembering the chocolate,
Happy, excited but tied with guilt.
Dear nafs,
Stop , stop,
This remembrance is not good for you.
Dear nafs,
Take a rest,
This obsession will just bring you damage.
When you're given some, you wanted more,
When you have more, you wanted even more,
Get a grip, take a stand
If not ,this will not end.
Remember Allah instead, Remember Rasulullah instead, remember Jannah instead.
It is our true goal.
Be possessive, be aggressive, be obsessive to achieve it.
No Matter
What wrong is wrong, no matter how much you love it.
Sometimes we are carried away by the feeling of love in our heart. We try to fulfill the goal of our own feeling which normally involves the effort to get closer and closer to the one that we love. In some instance, we even cross the border of norms that an ethical person would do.
The act of crossing the borders of norms brings damage to ourselves , sooner or later. We are the person that will be left with a lot of lost. We collect sins, we waste our precious time, we don't get what can benefit us and help us grow as a better person and most importantly, we are deviating from the path that Allah please with.
May Allah help us upon this matter. This is some sort of test of dunya. We are lucky if we get disappointed by the one we love the most as it is the signal from Allah for us to get back to the right track again.
Therefore, get rid of all false attachments. Love only for the sake of Allah and love Him on top of everything. InsyaALLAH.
Wassalam.
=)
Sometimes we are carried away by the feeling of love in our heart. We try to fulfill the goal of our own feeling which normally involves the effort to get closer and closer to the one that we love. In some instance, we even cross the border of norms that an ethical person would do.
The act of crossing the borders of norms brings damage to ourselves , sooner or later. We are the person that will be left with a lot of lost. We collect sins, we waste our precious time, we don't get what can benefit us and help us grow as a better person and most importantly, we are deviating from the path that Allah please with.
May Allah help us upon this matter. This is some sort of test of dunya. We are lucky if we get disappointed by the one we love the most as it is the signal from Allah for us to get back to the right track again.
Therefore, get rid of all false attachments. Love only for the sake of Allah and love Him on top of everything. InsyaALLAH.
Wassalam.
=)
Saturday, October 25, 2014
Jangan Kagumi Aku
Kawan,
Jangan kagumi aku,
Kebaikan yang ada padaku,
Adalah dari Tuhanmu dan Tuhanku yang Satu,
Syukur itu lebih perlu.
Kawan,
Andai terlihat olehmu akan kebaikanku,
simpanlah di dalam hatimu ,
simpanlah di dalam mindamu,
jangan diucap pujian dari bibirmu,
melainkan untuk Dia yang menciptaku.
Kawan,
Jika nanti aku lelah dalam jalan ini,
langkahku seakan terhenti,
Saat itu nyatakanlah kebaikanku,
agar ia menjadi sumber kesyukuranku
pada Allah yang mengurniakan padaku setiap sesuatu.
Jangan kagumi aku,
Kebaikan yang ada padaku,
Adalah dari Tuhanmu dan Tuhanku yang Satu,
Syukur itu lebih perlu.
Kawan,
Andai terlihat olehmu akan kebaikanku,
simpanlah di dalam hatimu ,
simpanlah di dalam mindamu,
jangan diucap pujian dari bibirmu,
melainkan untuk Dia yang menciptaku.
Kawan,
Jika nanti aku lelah dalam jalan ini,
langkahku seakan terhenti,
Saat itu nyatakanlah kebaikanku,
agar ia menjadi sumber kesyukuranku
pada Allah yang mengurniakan padaku setiap sesuatu.
Tuesday, July 8, 2014
Antara Sombong dan Yakin
Assalamualaikum wbh,
Ramadhan Kareem everyone! =D Jawapnya “Allahuakram” ya. Yang ini saya belajar dari
ustazah Norhafizah Musa di radio IKIM di segmen Usrati (setiap hari khamis
jam 5.15 ptg) . Kita boleh wish kawan2 ahli keluarga.Hari2 pun takpa. Maksudnya
“Ramadan yang Mulia” dan jawabnya “Allah yang lebih Mulia”.
Alhamdulillah , baru-baru ini (21-22 /6/2014) saya dan rakan-rakan (Afiqah, Afifah,Yaya)
berkesempatan untuk menghadiri seminar Divine Speech yang dianjurkan oleh
Bayyinah Institute di PICC, Putrajaya bersama ribuan pengunjung yang lain.
Seminar dua + satu per enam hari ini disampaikan oleh ustaz Nouman Ali Khan
yang Awesome!(Whaaattt??!! This is crazy!!! ) hahaha.. Al-maklum lah sebelum ni
sekadar bertemu di video youtube sahaja. MasyaALLAH. Alhamdulillah sempat juga belajar face-to-face dan mencedok sedikit sebanyak ilmu buat penerang jiwa dan hati yang hampir
mati kerana jahilnya diri. uhuk!
Topik yang dibincangkan ,tak lain tak bukan, ialah tentang al-Quran dari sudut keajaiban linguistik. “Our discussion today is on What makes al-Quran beautiful.” Lebih kurang begitu katanya. InsyaALLAH, saya akan cuba kongsikan artikel-artikel berkaitan di masa akan datang dengan harapan boleh memberi manfaat kepada orang lain dan juga untuk mencari reda Allah. =) aamiin.
Alhamdulillah, antara pelbagai topik bermanfaat yang dibincangkan oleh ustaz Nouman ialah perbezaan antara Sombong dan Yakin. Sombong ialah bila kita
1) kagum dengan diri sendiri dan 2) merasakan orang lain lebih
rendah statusnya dari kita.
Low class katanyee.... uhuk3.. Aduh.. terkena
batang hidung ketika itu juga. Sesiapa yang mempunyai sifat sombong walau
sebesar zarah pun dalam hatinya, maka
dia takkan layak masuk ke syurga ALLAH. No, you cannot. Tiada tempat untuk orang yang
sombong di syurga Allah. Lihat sahaja syaitan laknatullah yang diusir dari
syuga Allah nan Indah, dilucut jawatan sebagai ketua Malaikat, hilang segala
darjat yang dikurniakan Allah padanya kerana dia sombong dan enggan bersujud
kepada nabi Adam a.s. Dengan segala Kekuatan dan Keperkasaan serta sifatnya
yang Maha Sempurna,hanya Allah s.w.t sahaja yang layak sombong. Konklusinya,
sifat sombong itu tak elok untuk makhluk. Semoga Allah melindungi kita dari
sifat sombong.
Sebaliknya, sifat Yakin itu elok dan baik untuk
makhluk. Yakin itu ialah bersikap positif dalam melakukan sesuatu yang akan
membawa manfaat kepada orang lain. Ustaz Nouman telah menjelaskan kisah yang
Allah s.w.t ceritakan menerusi kisah nabi Yusuf a.s. Di dalam al-Quran, setelah
dibebaskan dari penjara, Nabi Yusuf a.s telah dengan yakin dan jayanya,menawarkan
dirinya sebagai bendarawan Negara atau dalam istilah hari ini mungkin bersamaan
dengan Menteri Kewangan Negara Mesir. Anda bayangkan betapa yakinnya nabi Yusuf
a.s. =D Dari seorang tahanan penjara menjadi bendaharawan Negara. This is
awesome!! =D
"Dan raja berkata:
'Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang tepat bagiku.'
Maka tatkala raja telah bercakap- cakap dengan dia, dia berkata: 'Sesungguhnya
kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai
pada sisi kami.' Berkatalah Yusuf: 'Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir);
sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.' Dan
demikian Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa
penuh) pergi menuju ke mana saja yang ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami
melimpahkan rahmat Kami kepada siapa saja yang Kami kehendaki dan Kami tidak
menyia- nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya pahala
di akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa."
(QS. Yusuf: 54-57)
Juga, yang ini berdasarkan pemerhatian saya , Nabi Yusuf a.s telah menyatakan sebab kenapa baginda layak untuk diangkat
menjadi bendaharawan Mesir . “Sesungguhnya aku adalah orang yang
pandai menjaga , lagi berpengetahuan”.MasyaALLAH. Bila kita ada sesuatu kebolehan, sila yakin. =)
Erm… tapi.. kadang-kadang kita takut dan 'yakin' bertukar jadi riak dan takjub dan sombong serta yang sewaktu dengannya. Saya pun
mepunyai kerisauan yang sama.Tapi Allah faham kerisauan kita, cuba kita
perhatikan apa yang Allah firmankan
…..Kami tidak menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik. Dan sesungguhnya pahala di
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa."
MashaALLAH.
Biiiyutiful! Allahu sami’ul Alim. Belum tanya soalan di mulut, jawapannya
sudah ada dalam al-Quran. Allah ingatkan kita bahawa focus pada pahala akhirat
itu lebih baik dari kita rasa riak dan takjub dan sombong serta yang sewaktu
dengannya.
Kesimpulannya, kalau kita tahu yang kita ada suatu
kelebihan yang Allah kurniakan, dan dengan kelebihan itu, kita akan memberi
manfaat kepada orang lain, jadi jangan segan silu. Hendaklah kita yakin dan
lebih fokus kepada pahala akhirat kita berbanding imbuhan dunia. Nikmat dunia
itu bonus. Adanya disyukuri, kalau tak ada diredai. =) Syurga juga yang kita
cari. InsyaALLAH.Mudah-mudahan kita
termasuk dari golongan orang yang beriman dan bertakwa. Amiiin.
Rabbana Takabbal minna.Inna ka antassami’ul alim”
Wahai tuhan kami, Terimalah dari kami, Sesungguhnya Engkau Maha mendengar lagi
Maha Mengetahui.
Jazakillahukhair for reading. =D Segala yang baik dari Allah jua.
Wassalam.
Ain
(p/s: Baca
kisah yang lebih terperinci selanjutnya
dalam surat Yusuf =)
Pelajar Sejati
Pelajar sejati,
Dengan ilmu yang dicari,
pada ummah dia berbakti
Terpelihara dari tujuan peribadi,
Segalanya ikhlas demi Ilahi
Pelajar sejati,
Menghargai tiap titis ilmu yang diberi
Pada guru sentiasa dipandang tinggi
Disusun setiap bicara budi
Jasa murabbi sentiasa diingati.
Pelajar sejati,
Tidak pernah merasa dengki
Pada lebihnya rezeki ,
Setiap sahabat yang menemani
Pelajar sejati,
Fikiran sejernih air di kali
Hati sebersih kain di dobi
Kelebihan diri dia syukuri
Kelemahan diri dia perbaiki.
Pelajar sejati
Semoga sentiasa dilindungi Ilahi
Dari bisikan nafsu duniawi.
Thursday, May 8, 2014
Nilai dan Makna
Sekiranya kita tidak memberi nilai dan makna kepada sesuatu, bagaimana ianya akan jadi bermakna dan bernilai? Bila tiada makna dan nilai, bagaimana kita mahu mendidik hati dan jiwa kita untuk bersyukur?
Contoh: Ilmu
2 orang pelajar ada ilmu tentang cara-cara hendak membuat rumah. Dua-dua faham A sampai Z. Pelajar A rasa seronoknya ada ilmu ,rasa ilmunya bernilai dan akan membawa manfaat. Pelajar B pula rasa ilmu tu takde apa2 makna. Kita boleh jangka yang pelajar A akan lebih bersyukur dan gembira. =)
Contoh : Pengalaman
Ada 2 orang pelajar mendapat peluang untuk belajar di luar negara. Pelajar A merasakan pengalaman itu paling bermakna manakala pelajar B merasakan pengalaman itu biasa-biasa sahaja. Kita boleh jangka pelajar A akan lebih bersyukur dan gembira. =)
Sekian.Wallahu'alam. Wassalam. =)
Contoh: Ilmu
2 orang pelajar ada ilmu tentang cara-cara hendak membuat rumah. Dua-dua faham A sampai Z. Pelajar A rasa seronoknya ada ilmu ,rasa ilmunya bernilai dan akan membawa manfaat. Pelajar B pula rasa ilmu tu takde apa2 makna. Kita boleh jangka yang pelajar A akan lebih bersyukur dan gembira. =)
Contoh : Pengalaman
Ada 2 orang pelajar mendapat peluang untuk belajar di luar negara. Pelajar A merasakan pengalaman itu paling bermakna manakala pelajar B merasakan pengalaman itu biasa-biasa sahaja. Kita boleh jangka pelajar A akan lebih bersyukur dan gembira. =)
Sekian.Wallahu'alam. Wassalam. =)
Subscribe to:
Posts (Atom)